Nenek Kebayan juga muncul dalam karya sastra lama hikayat
Nah, jika legenda urban Malaysia memperkenalkan Nenek Kebayan sebagai sosok yang menakutkan, lain halnya dengan versi Nenek Kebayan yang muncul dalam cerita karya sastra lama Melayu.
Nenek Kebayan dalam beberapa hikayat justru diceritakan memiliki sifat yang baik hati, mirip dengan kisah yang disampaikan nenek Dzul dalam episode "Nenek si Bongkok Tiga". Saat itu, nenek Dzul berkata bahwa Nenek Kebayan adalah sosok penyayang anak kecil yang suka bercerita dan membagikan makanan kepada mereka.
Contoh prosa lama yang memperkenalkan tokoh Nenek Kebayan sebagai sosok baik hati ialah Hikayat Indera Putera. Dalam ceritanya, Nenek Kebayan hadir sebagai perempuan tua yang telah membesarkan karakter utama dalam cerita tersebut, yakni Inderaputera.
Di antara sekian banyak cerita di Upin & Ipin, Nenek Kebayan merupakan salah satu yang bikin bulu kuduk penonton berdiri. Karakter ini muncul di musim ketujuh, episode tujuh sampai sembilan dengan judul Nenek Si Bongkok Tiga. Penampilannya yang misterius dengan badan bungkuk dan suara seram membuat anak-anak ketakutan.
Namun, sebenarnya siapa sosok asli Nenek Kebayan? Kenapa dia ditakuti banyak orang sehingga menjadi sangat populer? Berikut penjelasan tentang Nenek Kebayan dari berbagai versi.
Pertama kali disinggung dalam episode "Nenek Si Bongkok Tiga"
Tokoh Nenek Kebayan pertama kali disinggung dalam Upin & Ipin Musim 7, yakni lewat episode "Nenek si Bongkok Tiga" yang tayang pertama kali pada 1 Juni 2013. Saat itu, Upin, Ipin, dan teman-temannya bermain sambil menyanyikan lagu "nenek nenek si bongkok tiga".
Permainan tersebut mengharuskan satu orang berperan sebagai Nenek Kebayan, di mana dia harus menebak siapa pemain yang ia sentuh dengan mata tertutup.
Saat di rumah, Upin dan Ipin bertanya tentang Nenek Kebayan. Opah pun menjelaskan bahwa sosok tersebut tak nyata dan hanya ada dalam dongeng saja. Kak Ros lantas menunjukkan buku bertajuk Nenek Kebayan kepada kedua adiknya.
Esok harinya, Upin, Ipin, dan teman-temannya bertemu dengan seorang nenek asing dengan ciri fisik yang hampir mirip dengan Nenek Kebayan. Mereka mengira bahwa nenek bungkuk tersebut memanglah Nenek Kebayan. Namun, terungkap bahwa orang itu sebenarnya adalah nenek Dzul.
Nenek Kebayan di Upin & Ipin
Di episode Nenek Si Bongkok Tiga, Upin dan Ipin membawa buku milik Kak Ros yang berjudul Nenek Kebayan ke Tadika Mesra. Saat pulang sekolah, Upin, Ipin dan Ehsan bertemu dengan sosok nenek-nenek menyeramkan yang mirip dengan deskripsi Nenek Kebayan di buku. Mereka pun lari ketakutan dan mengadu pada Opah, tapi Opah memberi tahu bahwa Nenek Kebayan hanya dongeng dan tidak nyata.
Buku Nenek Kebayan yang dibawa ke Tadika Mesra dipinjam oleh teman-teman Upin Ipin dan Kak Ros meminta untuk dikembalikan segera. Upin dan Ipin pun pergi ke kedai Uncle Muthu sebelum pergi ke rumah teman-temannya, tapi es ABCD kesukaannya habis. Uncle Muthu bercerita bahwa ada sosok nenek-nenek yang membeli barusan dan diantar oleh Ijat. Upin dan Ipin panik karena mengira Ijat diculik oleh Nenek Kebayan. Namun, ternyata Nenek Kebayan itu adalah nenek dari Dzul.
Baca Juga: 7 Meme Kocak Teman-Teman Upin & Ipin, Mail Iseng Banget!
Tokoh cerita rakyat yang mirip dengan Nenek Kebayan
Nenek Kebayan telah dikenal sebagai watak khas dalam urban legend maupun hikayat di Tanah Melayu, Malaysia. Namun, di beberapa negara lain, ada pula cerita rakyat yang memperkenalkan tokoh yang hampir mirip dengan Nenek Kebayan ini.
Misalnya, di Jepang, kita diperkenalkan dengan sosok Yama-uba. Lalu, ada Baba Yaga di cerita rakyat Slavia. Sementara itu, di Romania, ada tokoh bernama Muma Padurii.
Itulah beberapa fakta Nenek Kebayan di Upin & Ipin, tokoh yang diangkat dari legenda urban dan karya sastra lama Melayu. Bagaimana pendapatmu?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniakuTele: https://t.me/WargaDuniaku
Baca Juga: 8 Fakta Rembo di Upin dan Ipin, Ayam Kesayangan Tok Dalang!
O homem achou um carrapato na mulher. #movie #film #cenasdefilme #ftv #KwaiFilmes More
Eduardo TADDEO #eduardotaddeo #rap #faccaocentral #noticias #ultimasnoticias More
Nenek Kebayan di urban legend menyeramkan Tanah Melayu
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Sama seperti di beberapa daerah di Indonesia yang memiliki banyak urban legend menyeramkan, Tanah Melayu juga memiliki cerita horor turun-temurun, salah satu yang paling terkenal adalah Nenek Kebayan. Sosok ini digambarkan sebagai nenek-nenek berbadan bungkuk, rambutnya beruban berantakan dan matanya merah.
Konon, Nenek Kebayan berasal dari pedalaman dan hidup di hutan. Dia memiliki kekuatan sihir sehingga bisa hidup lama. Saking lamanya hidup, Nenek Kebayan diyakini memiliki kulit yang sangat keriput.
Ada juga yang mengatakan Nenek Kebayan bersemayam di rumah yang kurang bersih, khususnya di bagian plafon. Dia bakal mengintip orang rumah dari celah langit-langit dengan mata merahnya. Nenek Kebayan dianggap sebagai makhluk halus yang tidak baik.
Bahkan, ada juga yang mengatakan bahwa Nenek Kebayan bisa berubah wujud menjadi manusia, hewan atau makhluk halus lain, mirip seperti kemampuan Genderuwo di Indonesia. Saking kuatnya, Nenek Kebayan juga bisa mengubah manusia lain yang dia temui jadi apa pun yang dia mau.
Urban legend Nenek Kebayan di Malaysia
Di Malaysia, beredar urban legend mengerikan mengenai Nenek Kebayan. Dia digambarkan sebagai perempuan tua dengan mata merah. Tubuhnya sudah ringkih dan bungkuk, disertai rambut putih acak-acakan yang menambah kesan menyeramkan dari sosoknya.
Konon, Nenek Kebayan memiliki kekuatan untuk mengendalikan hidup dan mati, serta memperpanjang daya hidupnya sendiri. Itulah mengapa kulitnya sudah sangat keriput, sebab diisyaratkan bahwa dia telah hidup selama ratusan tahun lamanya.
Dalam versi lainnya, dikisahkan bahwa Nenek Kebayan adalah jelmaan makhluk halus yang dapat berubah wujud. Dia menetap di hutan belantara dan diyakini memiliki kemampuan supranatural yang dapat mengubah manusia menjadi objek tertentu seperti hewan.
Mitos lain menyebutkan kalau Nenek Kebayan suka mendiami langit-langit rumah yang kotor. Lalu, dia biasanya akan mengintip di balik celah ketika pemilik rumah tersebut belum tidur di malam hari.
Beberapa orang percaya bahwa bertemu Nenek Kebayan merupakan pertanda nasib sial yang akan menimpa mereka. Jadi, orang-orang cenderung akan menghindari lokasi-lokasi tertentu yang dipercaya menjadi tempat tinggal Nenek Kebayan.
Baca Juga: Daftar Penduduk Kampung Durian Runtuh di Upin dan Ipin
Nenek Kebayan versi hikayat-hikayat Melayu
Berbeda dengan sosok yang digambarkan di Upin & Ipin serta urban legend masyarakat, Nenek Kebayan di hikayat Melayu ternyata punya watak baik, lho. Dia digambarkan sebagai sosok sepuh yang menjaga Putera Indraputera dari kecil hingga dewasa, sebelum akhirnya menjadi Paduka Sultan.
Selain di Hikayat Indra Putera, Nenek Kebayan juga muncul di hikayat-hikayat Melayu lain, seperti Hikayat Malim Deman, Hikayat Parang Puting dan Sulalatus Salatin. Beberapa hikayat menggambarkan Nenek Kebayan sebagai tokoh sakti yang memiliki kekuatan magis.
Ternyata Nenek Kebayan punya banyak sekali versi, ya. Semuanya menarik untuk disimak, mulai dari cerita nenek Dzul Upin & Ipin, sosok urban legend menyeramkan hingga karakter di hikayat-hikayat lama. Sekarang sudah gak penasaran lagi 'kan dengan siapa Nenek Kebayan?
Baca Juga: Opet di Upin Ipin Hewan Apa? Ini 4 Binatang yang Paling Mirip!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Upin & Ipin adalah serial animasi anak asal Malaysia yang populer di sejumlah negara di Asia, khususnya Indonesia. Kartun 3D yang diproduksi oleh Les' Copaque Production ini berangkat dari acara TV tahunan spesial bulan Ramadan, yang kini telah menjadi salah satu tontonan yang paling dinantikan penayangannya.
Sejak perilisan perdananya pada 14 September 2007 lalu, Upin & Ipin konsisten menyajikan kisah yang menghibur sekaligus mendidik. Tak hanya itu, karakter yang diperkenalkan pun sangat variatif sehingga penggemarnya tak pernah merasa bosan.
Salah satu daya tarik dari animasi ini ialah unsur budaya khas Tanah Melayu yang tak jarang mereka adaptasi, mulai dari makanan, lagu, permainan, bahkan tokoh-tokoh tertentu dalam legenda urban maupun hikayat, misalnya Nenek Kebayan.
Siapa sebenarnya nenek berbadan bungkuk yang menyeramkan tersebut dan bagaimana karakternya dimunculkan dalam cerita? Simak fakta Nenek Kebayan di Upin & Ipin berikut, yuk!
Jadi tokoh antagonis di episode "Magik Pin Pin Pom" dan 3 sekuelnya
Tokoh Nenek Kebayan di Upin & Ipin kembali muncul di episode spesial bertema fantasi, tepatnya "Magik Pin Pin Pom" dan 3 episode lanjutannya, yakni "Pin Pin Pom Delima Sakti", "Pin Pin Pom Naga Sakti", dan "Pin Pin Pom Pertarungan Terakhir".
Karakter Nenek Kebayan yang sangat mirip dengan nenek Dzul ini berperan sebagai tokoh antagonis. Ahli sihir yang jahat ini menaruh dendam terhadup Tok Dalang yang telah menyegelnya di buku sihir, bahkan merebut tongkat sihirnya.
Selain itu, Nenek Kebayan juga mengincar batu Delima Sakti yang selama ini telah dijaga secara turun-temurun di keluarga Opah. Dengan begitu, tak heran jika Nenek Kebayan menjadi musuh bebuyutan bagi Tok Dalang dan Opah.
Nenek Kebayan memiliki kekuatan sihir yang mengerikan. Tak hanya itu, dia juga dibekali kemampuan untuk berubah menjagi naga sakti.
Kemudian, di episode "Pin Pin Pom Pertarungan Terakhir", Nenek Kebayan berhasil mengambil kembali tongkat sihirnya dari tangan Tok Dalang. Situasi pun semakin gawat tatkala ia juga mampu merebut batu Delima Sakti dari Opah.
Untungnya, berkat kerja sama para karakter utama, Nenek Kebayan berhasil dikalahkan.